Vertigo adalah perasaan seolah-olah
penderita bergerak atau berputar, atau seolah-olah benda di sekitar
penderita bergerak atau berputar, yang biasanya disertai dengan mual dan
kehilangan keseimbangan. Vertigo bisa disebabkan oleh kelainan di dalam
telinga, di dalam saraf yang menghubungkan telingan dengan otak dan di
dalam otaknya sendiri.
Vertigo juga bisa berhubungan dengan kelainan penglihatan atau perubahan tekanan darah yang terjadi secara tiba-tiba.
Vertigo juga bisa berhubungan dengan kelainan penglihatan atau perubahan tekanan darah yang terjadi secara tiba-tiba.
Vertigo adalah penyakit dengan gejala
rasa pusing, dan berat di kepala. Saat serangan datang, penderita
vertigo merasakan sensasi seolah-olah lingkungan di sekelilingnya
berputar. Seperti dikutip dari Daily Mail, vertigo biasanya adalah tanda
adanya penyakit lain pada tubuh pasien. Namun bisa juga, vertigo
berhubungan dengan radang telinga bagian dalam (labyrinthitis), atau
infeksi telinga.
Vertigo kronis disebut Meniere. Penderitanya rutin mengalami pingsan dan muntah serta telinga berdenging. Untuk meredakan serangan vertigo, para dokter sering meresepkan obat antihistamin. Namun tak menjamin dapat mengendalikan serangan vertigo. Sindrom meniere adalah kondisi di mana terdapat cairan pada telinga bagian dalam, sehingga menyebabkan vertigo timbul. Gejala lainnya, rasa penuh di telinga dan berkurangnya pendengaran yang juga berfluktuasi serta telinga berdengung.
Selain telinga, yang kelelahan yang sangat pada mata juga bisa menimbulkan vertigo. Kelelahan mata bisa terjadi ketika mata dipaksa terus bekerja, kurang tidur, atau seharian menatap layar komputer. Kebiasaan membaca sambil tiduran atau menonton sambil tiduran juga bisa mengundang vertigo.
Vertigo kronis disebut Meniere. Penderitanya rutin mengalami pingsan dan muntah serta telinga berdenging. Untuk meredakan serangan vertigo, para dokter sering meresepkan obat antihistamin. Namun tak menjamin dapat mengendalikan serangan vertigo. Sindrom meniere adalah kondisi di mana terdapat cairan pada telinga bagian dalam, sehingga menyebabkan vertigo timbul. Gejala lainnya, rasa penuh di telinga dan berkurangnya pendengaran yang juga berfluktuasi serta telinga berdengung.
Selain telinga, yang kelelahan yang sangat pada mata juga bisa menimbulkan vertigo. Kelelahan mata bisa terjadi ketika mata dipaksa terus bekerja, kurang tidur, atau seharian menatap layar komputer. Kebiasaan membaca sambil tiduran atau menonton sambil tiduran juga bisa mengundang vertigo.
Penyebab vertigo terbanyak karena adanya
gangguan pada leher. Misalnya, tulang dan otot berfungsi sebagai
struktur penyangga atau pendukung leher. Maka pengapuran pada tulang
leher mudah menimbulkan ketegangan pada otot leher yang pada gilirannya
akan memunculkan gejala vertigo. Selain akibat cedera atau memar pada
kepala belakang, ini bisa terjadi karena suplai darah ke otak berkurang
atau tak lancar. Bila aliran darah ke otak kecil kurang dari 50
ml/detik, maka seseorang akan mengalami vertigo, yang apabila tidak
segera ditanggulangi bisa menimbulkan stroke.
Gejala atau tanda Vertigo diantaranya
rasa sakit dikepala disertai rasa berputar. Perasaan ini sering terjadi
ketika anda bangun dari duduk atau bangun dari tidur kemudian disertai
menoleh. Maka disaat dibuat menoleh ini rasa sakit semakin menjadi-jadi.
Ini adalah Gejala/tanda vertigo, maka anda harus segera sadari dan
upayakan untuk segera melakukan terapi. Bahaya penyakit vertigo ini jika
tidak segera dilakukan penyembuhan maka suatu saat nanti bisa timbul
kerusakan syaraf.
Penderita vertigo umumnya tidak bisa
berdiri tegak ketika terserang vertigo. Untuk meredakan pusing,
penderita biasanya berbaring dan menutup mata. Frekuensi vertigo yang
dialami setiap orang berbeda-beda. Ada yang mengalami vertigo beberapa
saat saja. Ada pula yang merasakan selama berjam-jam. Bahkan, ada pula
vertigo yang berlangsung sampai seminggu. Serangan vertigo ringan
umumnya bisa dihilangkan dengan beristirahat sejenak. Vertigo menjadi
berbahaya jika gejalanya parah. Karena menghilangkan keseimbangan,
vertigo berat dapat melumpuhkan penderitanya sehingga terjatuh. Bagi
penderita lanjut usia (lansia) vertigo bisa menyebabkan komplikasi
serius pada tubuh, secara psikologis, vertigo juga membuat penderitanya
mengalami depresi.