/

Kelainan Sistem Saraf Yang Mengakibatkan Kelainan Jantung

 
Perubahan pada gambaran ECG (ElectroCardioGraphe) menandakan suatu gangguan pada irama Jantung (Arrhytmias), yang mungkin didasari oleh penyakit sistem saraf atau Neurologi. Ada dua gangguan utama pada jantung yang berhubungan dengan Kelainan sistem saraf (neurology), yaitu; arrhythmias dan perubahan repolarization. Kedua gangguan tersebut, disebabkan karena perubahan sinyal atau konduksi listrik pada sistem saraf di Jantung, juga disebabkan karena perubahan ion didalam sel-sel jantung. Sehingga selanjutnya akan mempengaruhi masa harapan hidup dan juga memunculkan ekstrasistol atau denyutan pengganggu di Jantung.

Kelainan Sistem Saraf Yang Mengakibatkan Kelainan Jantung
Jika terjadi peningkatan gangguan irama jantung, lama-kelamaan jantung akan mengalami fibrilasi bahkan kegagalan jantung, yang berakibat fatal berupa kematian. Demikian pula, bukti medis menunjukkan bahwa over activity pada sistem saraf simpatik atau saraf otonom, menjadi faktor penting munculnya kelaianan Jantung Aritmia.
(Gambar 3 Penampakan Echocardiography pada Penyakit Jantung akibat gangguan sistem saraf)
Kumpulan Gejala gangguan sistem Pembuluh Darah dan Saraf
Stres dan Steroid, menjadi penyebab berbagai kelainan Jantung, Pembuluh darah dan Otak. Secara etiologi dapat dijelaskan bahwa: pada saat seseorang mengalami stress akan meningkatkan dopamine dan steroid, yang selanjutnya bisa menimbulkan lesi atau kerusakan sistem pembuluh darah ataupun fungsi jantung.
Secara fisiologi dipercaya bahwa mediator pertama dalam penerjemahan rangsangan ke jantung dengan stereotip lesi adalah hipotalamus. Selanjutnya, dengan kontrol sistem saraf otonom, akan merangsang pelepasan zat tertentu yang beracun terhadap sel-sel Jantung (miokard).
Demikian pula, meskipun pemberian steroid eksogen memfasilitasi munculnya lesi jantung, tetapi sangat jelas bahwa: stres juga dapat mengakibatkan produksi kerusakan/lesi yang identik pada gangguan jantung.