/

Hubungan syaraf dengan otot



 
Saraf adalah serat-serat yang menghubungkan organ-organ tubuh dengan sistem saraf pusat (yakni otak dan sumsum tulang belakang) dan antar bagian sistem saraf dengan lainnya. Saraf membawa impuls dari dan ke otak atau pusat saraf. Neuron kadang disebut sebagai sel-sel saraf, meski istilah ini sebenarnya kurang tepat karena banyak sekali neuron yang tidak membentuk saraf.
Saraf adalah bagian dari sistem saraf periferal. Saraf aferen membawa sinyal sensorik ke sistem saraf pusat, sedangkan saraf eferen membawa sinyal dari sistem saraf pusat ke otot-otot dan kelenjar-kelanjar. Sinyal tersebut seringkali disebut impuls saraf, atau disebut potensial akson

Pengertian Sistem Saraf dan Gangguan Sistem Saraf

Pengertian Sistem Saraf dan Gangguan Sistem Saraf

Makhluk hidup memiliki sistem penghantaran rangsang yang dinamakan dengan sistem saraf, apakah sistem saraf itu??
Sistem saraf tersusun oleh berjuta-juta sel saraf yang mempunyai bentuk bervariasi. Sistern ini meliputi sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi. Dalam kegiatannya, saraf mempunyai hubungan kerja seperti mata rantai (berurutan) antara reseptor dan efektor. Reseptor adalah satu atau sekelompok sel saraf dan sel lainnya yang berfungsi mengenali rangsangan tertentu yang berasal dari luar atau dari dalam tubuh. Efektor adalah sel atau organ yang menghasilkan tanggapan terhadap rangsangan. Contohnya otot dan kelenjar.

Kelainan Sistem Saraf Yang Mengakibatkan Kelainan Jantung

 
Perubahan pada gambaran ECG (ElectroCardioGraphe) menandakan suatu gangguan pada irama Jantung (Arrhytmias), yang mungkin didasari oleh penyakit sistem saraf atau Neurologi. Ada dua gangguan utama pada jantung yang berhubungan dengan Kelainan sistem saraf (neurology), yaitu; arrhythmias dan perubahan repolarization. Kedua gangguan tersebut, disebabkan karena perubahan sinyal atau konduksi listrik pada sistem saraf di Jantung, juga disebabkan karena perubahan ion didalam sel-sel jantung. Sehingga selanjutnya akan mempengaruhi masa harapan hidup dan juga memunculkan ekstrasistol atau denyutan pengganggu di Jantung.

Kelainan Sistem Saraf Yang Mengakibatkan Kelainan Jantung
Jika terjadi peningkatan gangguan irama jantung, lama-kelamaan jantung akan mengalami fibrilasi bahkan kegagalan jantung, yang berakibat fatal berupa kematian. Demikian pula, bukti medis menunjukkan bahwa over activity pada sistem saraf simpatik atau saraf otonom, menjadi faktor penting munculnya kelaianan Jantung Aritmia.

Kurang Minum Bikin Otak Lemot dan Menciut

Kurang Minum Bikin Otak Lemot dan Menciut


Berapa liter anda minum setiap hari ? apakah kebutuhan minum anda selama ini sudah cukup untuk menyuplai kebutuhan tubuh. Konsumsi air putih selama ini sering dianggap sepele, bahkan oleh kalangan pemerintah sekalipun. Air dianggap zat gizi yang tidak terlalu penting. Padahal menurut para pakar, kekurangan air 1 persen dari bobot tubuh saja bisa bikin otak lemot dan menciut.

Sebagai salah satu unsur zat gizi, air sering ditempatkan di urutan terakhir setelah karbohidrat, protein, lemak bahkan mineral. Padahal peran air sangat banyak, diantaranya untuk memberntuk sel, alat transportasi oksigen dalam darah, pengatur suhu, zat pelarut, pereaksi, pelumas dan bantalan.

Menurut Prof Dr Ir Hardinsyah, ahli gizi dan pangan sekaligus dekan Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Petanian Bogor (IPB), kekurangan air bisa menyebabkan seseorang mengalami gangguan otak.

Kelainan Saraf Wajah

Bell's Palsy : Kelainan Saraf Wajah



Bell's Palsy adalah suatu kelainan pada saraf wajah yang menyebabkan kelemahan atau kelumpuhan tiba-tiba pada otot di satu sisi wajah.

Saraf wajah adalah saraf kranial yang merangsang otot-otot wajah.

PENYEBAB
Penyebabnya tidak diketahui, tetapi diduga terjadi pembengkakan pada saraf wajah sebagai reaksi terhadap infeksi virus, penekanan atau berkurangnya aliran darah.

Kelemahan Wajah Pada Satu Sisi

Paralisa Bell : Kelemahan Wajah Pada Satu Sisi


Paralisa Bell adalah penyakit pada saraf otak ketujuh yang mengakibatkan kelemahan unilateral wajah atau kelumpuhan. Perkembangan penyakit ini sangat cepat.

Meskipun menyerang segala usia, penyakit ini umumnya ditemukan pada orang berusia di bawah 60 tahun. 80% sampai 90% penderita bisa sembuh secara spontan dalam tempo 1 sampai 8 minggu, meskipun penyembuhan dapat tertunda pada orang berusia lebih tua.

Bila penyembuhan hanya sebagian, kontraksi dapat berkembang sebagai kelumpuhan pada sebagian sisi wajah. Paralisa Bell dapat terjadi lagi, pada tempat yang sama atau sisi yang berlainan pada wajah.

Perbedaan Obat Herbal dan Obat Kimia

Metoda Pengobatan Herbal Ditinjau Aspek Medis
Sejarah pengobatan di dunia sebenarnya telah dimulai sejak beribu-ribu tahun yang lalu. Pada awalnya, metoda pengobatan dilakukan menggunakan berbagai jenis tumbuhan dan hewan. Hal ini merupakan pencerminan dari kebudayaan dan kepercayaan magis mereka saat itu, yaitu adanya kemampuan sihir, animisme, dan kehadiran dewa-dewi.
Kini, bahkan ketika ilmu pengetahuan telah berkembang sangat pesat, pelayanan kesehatan menggunakan metoda pengobatan tradisional masih banyak dimanfaatkan, baik di negara yang sedang berkembang maupun negara maju. Menurut WHO, hingga 80% penduduk di negara berkembang dan 65% penduduk di negara maju telah menggunakan obat herbal.
Disebutkan juga bahwa faktor pendorong terjadinya penggunaan obat herbal di negara maju antara lain adalah usia harapan hidup yang lebih panjang pada saat prevalensi penyakit kronis meningkat, adanya kegagalan penggunaan obat modern untuk penyakit tertentu (seperti kanker), serta meluasnya akses informasi mengenai obat herbal di seluruh dunia. Dan data dari sekretariat Convention on Biological Diversity (CBD) menunjukkan angka penjualan global obat herbal dapat menyentuh angka 60 miliar dollar AS setiap tahunnya.